YES,I AM

YES,I AM

Jumat, 18 Oktober 2013

MAKALAH MASALAH SOSIAL TENTANG LEMAHNYA PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR

      Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, karunia, dan hidayahNYA. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini membahas tentang Masalah Sosial dan Pendidikan.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak hambatan bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran dari pembaca sangat penting untuk bisa lebih baik lagi. Sekian dari  penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi,18 oktober 2013

Penulis











DAFTAR ISI
Halaman Judul
KATA PENGANTAR...................................................................................................i.
DAFATAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1-2
A.    LATAR BELAKANG.........................................................................................1
B.     PERMASALAHAN............................................................................................1
C.     TUJUAN...........................................................................................................1-2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3-5
PENUTUP...................................................................................................................6
KESIMPULAN.............................................................................................................6
SARAN.......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA




BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
      Pendidikan adalah usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan di indonesia saat masih rendah.  Dapat kita ketahui dari fasilitas-fasilitas yang ada pada sebgian sekolah serta peran guru dan masyarakat. Berbagai masalah pendidikan di indonesia sudah lama terdegar di telinga kita mulai dari bangunan roboh, kekerasan pada anak didik, kualita guru, sering berubahnya kurikulum, mahalnya biaya pendidikan, serta kurangnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
      Pembangunan pada fasilitas sekolah di indonesia hanya terpusat pada kota besar dan tidak disadari pada daerah terpencil yang fasilitaspun kurang memadai. Bahkan disebagian daerah anak didiknya belajar bersama hewan peliharaan. Ini membuktikan bahwa indosia untuk pendidikan masih rendah. Karena pembangunan dan fasilitas yang memadai itu tidak merata.
Namun dari hal tersebut pemerintah indonesia sedang meluruskan benang kusut tentang masalah sosial ini yaitu dengan adanya bantuan BOS,BLSM,sekolah geratis dan lain-lain
Pendidikan itu sangat penting karena dari pendidikan generasi-generasi muda berkarya akan terbentuk. Sehingga dapat memajukan kualitas bangsa indonesia.
B. PERMASALAHAN
Seperti yang dibahas pada latar belakang maka penulis mengambil putusan masalah yaitu:
1.      Apa yang dimaksud masalah sosial?
2.      Apa yang membuat lemahnya pendidikan?
3.      Apa kaitan antara lemahnya pendidikan dengn masalah sosial?
4.      Bagaimana cara menanggulangi hal tersebut?

C. TUJUAN
   Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu :
1.      Mengetahui apa itu masalah sosial.
2.      Mengetahui faktor-faktor penyebab lemahnya pendidikan.
3.      Mengetahui hubungan antara masalah sosial dengan lemahnya pendidikan.
4.      Mengetahui cara-cara menanggulangi masalah sosial.
































BAB II PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN MASALAH SOSIAL
     Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
      Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
B.     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBUAT LEMAHNYA PENDIDIKAN
a.       Kualitas guru yang kurang baik
      Faktor tersebut terjadi karena pada diri pengajar tidak diterapkannya kedisiplinan sehingga membuat para anak didiknya mencotoh hal buruk tersebut. Dengan adanya kedisiplinan akan membuat prestasi akademik dan non akademik para anak didik menjadi unggul sehingga kualitas pendidikan tidak akan lemah seperti ini.
b.      Peran Pemerintah

      Pemerintah memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia, utamanya mulai dari ketersediaan sarana dan prasarana minimal berupa gedung sekolah yang layak, hingga sampai pada ketersediaan berbagai fasilitas pendukung pendidikan lainnya. Bagi sekolah-sekolah yang berada di perkotaan, sekolah yang rusak berat dan masih belum direhabilitasi sangat banyak ditemui, apalagi di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Dengan kata lain, sekolah-sekolah diperkotaan saja kondisinya masih demikian, apalagi di pelosok Indonesia.

c.       Fasilitas yang kurang memadai
     Kurangnya fasilitas pada suatu sekolah sangat berpengaruh pada kualitas anak didiknya. Dengan adanya fasilitas pada suatu sekolah itu akan menunjang pengetahuan anak. Contohnya dengan adanya internet, dimana para anank didiknya mampu bereksplorasi untuk menambah pengetahuan.
d.      Kurangnya dukungan dari anggota masyarakat
      Dukungan dari anggota masyarakat sangat penting, karena mendukung proses belajar mengajar. Kurangnya dukungan masyarakat pada proses pendidikan akan bermasalah. Karena antara pihak sekolah dan pihak masyarakat ada suatu kesepakatan yang mana kesepakatan tersebut mampu menunjang kualitas suatu sekolah juga bermaanfaat juga bagi nmasyarakat setempat.
C.     HUBUNGAN ANTARAN MASALAH SOSIAL DENGAN LEMAHNYA PENDIDIKAN
      Jadi hubungan antar masalah sosial dengan lemahnya pendidikan yaitu jika suatu pendidikan di suatu daerah kacau akan berdampak pada masyarakat yang mana akan menimbulkan berbagai banyak masalah. Contohnya; tawuran anatar siswa terjadi karena kurangnya pengawasan dari sekolah meski faktor terpenting adalah pendidikan dirumah, hal ini mengakibatkan kekacauan serta melukai masyarakat sekitar. Selain itu kerugian yang ditanggung oleh korban. Contoh yang ke dua yaitu; besarnya biaya pendidikan, ini membuat banyak anak putus sekolah sehingga mereka bekerja. Dan yang lebih parah anak yang putus sekolah rela menjadi pengamen dan lain-lain. Jika hal ini tidak ditanggulangi akan menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia.
D.    CARA MENGANGGUALNGI
1.      Adanya BOS
      Jutaan anak usia sekolah di negara kita, dewasa ini masih belum mendapatkan kesempatan bersekolah. Sekitar 1,5 juta di antaranya, anak usia 13 – 15 tahun, terpaksa putus sekolah. Salah satu solusi pemerintah melalui Depdiknas, menyalurkan dana bantuan dan kemudahan melalui program BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
     Diutamakan bagi para siswa miskin yang bersekolah swasta. Termasuk membantu siswa putus sekolah, karena tidak mampu membayar iuran/pungutan yang dilakukan oleh sekolah. Jika kemudian masih ada sisa dana BOS, maka akan digunakan mensubsidi siswa lain.
2.      Perlunya merubah sisitem pendidikan
      Sistem pendidikan masa kini perlu diubah untuk menyiapkan generasi muda yang siap menyongsong perubahan dunia yang begitu cepat.
Pendidikan harus mampu membuat anak menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dalam kaitan dengan ujian
Pendidikan perlu menyeimbangkan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dengan tetap memegang nilai-nilai tradisional yang relevan dan modern. Persoalan tersebut mengemuka dalam dialog-dialog di acara World Innovation Summit for Education (WISE) ke-4 di Doha, Qatar, yang berakhir pekan lalu.
Dalam menghadapi perubahan pendidikan untuk mempersiapkan generasi muda dunia yang lebih baik, seruan saling belajar, berbagi, dan bekerjasama di antarorganisasi dan negara mencuat.


















PENUTUP

         A.KESIMPULAN
                   Banyak sekali faktor yang menjadikan lemahnya pendidikan di Indonesia. Faktor-faktor   diantaranya adalah rendahnya kualitas guru, rendahnya sarana fisik, mahalnya biaya pendidikan, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan. Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari pendidikan di Indonesia adalah sistem pendidikan di Indonesia itu sendiri yang menjadikan siswa sebagai objek, sehingga manusia yang dihasilkan dari sistem ini adalah manusia yang hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap zamannya. Maka disinilah dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan mesyarakat untuk mengatasi segala permasalahan pendidikan di Indonesia.
B. SARAN
           Seharusnya untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik, antara siswa, guru, orang tua serta anggota masyarakat saling mendudukung. Sehingga akan mampu membuat kualitas pendidikan di indonesia lebih baik.


















DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar